Doa Semalam

bila aku berdoa...
" Ya Allah...lembutkan hatiku...biarlah mataku menangis buat sekian lamanya ianya menandus..."

Itulah doa semalamku...
sungguh tragis ya Ya Allah....

Hari ni kau makbulkan doaku.....

Aku tidak pernah berprasangka buruk terhadap sunnatullah penaMu..

Apa lagi mendongak ke langit bagai pengingkar tegar rencana tetapanMu

aku bukan pinta sebegini sebab tangisku padaMu..

Aku bukan pinta tangisi atas kesedihan orang lain..

Aku malah bukan pinta dia menjadi yatim piatu sekelip mata...

Siapalah aku untuk melawan takdirMu.

Tenangkan ibunya disana...

Mohon Kau tempatkan insan hati semurninya bersama orang-orang yang kau sayang..

Diana, nama sahabat karibku, yg kini hatinya cuma kau yg pegang..

Apalah khabar hibanya kala ini.......

Masih terbasahkah pipinya disalut lembut air mata kesedihannya....

tak cukup byk ku mampu lakukan..

Moga dia tabah..Allah.jaganya untukku!!

Winter Confession

Mengapa bila saja aku mengembara, menyelongkar segala isi bumi ini, 

hati aku begitu enak sekali bermunajat doa kepadamu. 

Setiap saat dapatku rasakan hati aku bagai selembut salji,

dapat rasa basahnya dalam setiap nafasku.

Asal disebut saja nama Mu, bergetar seluruh tubuh, mengalir seluruh air mataku.

Itulah saat yang sangat aku nantikan dalam setiap helaian nafasku..

Saat itu sajakah salju hatiku bisa ku rasa?

Mana air mata insaf atas kebesaranMu tatkala aku pulang kerumahku disini Ya Allah.

Mana pergi api azam ingin terus rasa madu tatkala saat bersamamu Ya Rabb

Aku kini kembali ke bumi asal tarbiyah ku

Sekali lagi mungkin aku ini hanya hangat-hangat tahi ayam

Disana aku mengerah keringat hanya demi Ilmu Mu

Disini aku buntu akan barisan yang ku tegakki.

Barisan depan sudah nampak jalan syahid

Aku, biar barisan yang terakhir, 

asal setiap langkah , tidak curang pada agama sendiri

Semoga sepanjang jalanku Kau tunjukki

Agar bersama disana nanti..

Ku masih belum bertaqwa

Aku mahu kesyurga
Terimalah taubatku ya Allah..
Aku cemburu pada mereka ya Rabb......
Aku cemburu dengan mereka yang sempurnya menutup auratnya...
aku melihat diriku, tiada beza antara aku yang sekarang dan aku yang lampau
aku hambamu yang masih belum sempurna imannya
Jiwanya masih diantara senja
Ditimurnya gelap, dibaratnya masih bercahaya
jiwanya ditimur jahil, dibaratnya disinari cahaya
dihimpit dengan 2 perasaan,
inginkan cahaya dibaratnya tapi masih didalam belukar di gelap timurnya
rohnya seperti layang-layang
mahu terbang tinggi sampai ke bulan, tapi takut untuk putuskan tali
jiwanya bagai bermain didalam hujan
luarnya basah kuyup, hatinya kering kontang

Aku mahu menuju kearah syurga
sungguh aku tahu bagaimana langkahnya
berulang kali aku cuba menyusun langkah itu,
baru sepoi menyapa bunga, debunga sudah menjadi abu

Itulah aku....